Berikut adalah daftar mata kuliah dan jadwal perkuliahan di Semester Genap 2021/2022 untuk mata kuliah yang berada dibawah koordinasi/konsentrasi Desain Grafis:
Brian Alvin Hananto Alfiansyah Zulkarnain Ellis Melini
Senin, 08.15 – 11.35
Desain Media dan Budaya
2
2019
Ernest Irwandi
Senin, 13.15 – 14.55
Pengenalan Wirausaha
2
2019
Kartika Magdalena Suwanto Lia Herna
Selasa, 13.15 – 14.55
Metodologi Desain
2
2019
Ellis Melini
Jumat, 09.15 – 10.55
Desain Publikasi**
2
2019
Kartika Magdalena Suwanto Lia Herna
Jumat, 13.15- 14.55
Tipografi Eksperimental
2
2019
Brian Alvin Hananto
Kamis, 13.15 – 14.55
Pra – Proyek Akhir
4
2018
Brian Alvin Hananto Alfiansyah Zulkarnain
Selasa, 10.15 – 11.55 & 13.15 – 14.55
*mata kuliah elektif yang dapat diambil mahasiswa-mahasiswi peminatan apapun. Untuk angkatan 2020 dan seterusnya **mata kuliah elektif yang hanya dapat diambil mahasiswa-mahasiswi peminatan anmasi dan sinematografi. Untuk angkatan 2019 dan sebelumnya.
Untuk detail kode kelas, silahkan mengakses OPCS untuk mengetahui kode kelas. Apabila kalian belum mendapatkan kelas-kelas yang sesuai, silahkan menghubungi pembimbing akademik masing-masing.
Untuk Kerja Praktek dan Proyek Akhir, akan ada informasi lebih lengkap yang menyusul dari koordinator masing-masing mata kuliah.
Artikel kedua, “Analisa Konten Novel ‘Si Anak Spesial’ untuk Tahapan Awal Perancangan Ilustrasi”, adalah artikel yang ditulis oleh Jessica Marcella dengan bimbingan Jessica Laurencia, S.Sn., M.Ds. dan Alfiansyah Zulkarnain, S.Sn., M.Ds.. Artikel ini merupakan proposal dari proyek akhir Jessica dalam mata kuliah Pra – Proyek Akhir yang tengah ia ikuti.
Selamat untuk Angela, Fredella, Lorentius, Tio, dan Jessica atas publikasinya. Sebagai civitas akademik, tentu merupakan sebuah prestasi dan kebanggaan tersendiri untuk dapat mempublikasikan dan berkontribusi terhadap keilmuan desain komunikasi visual dengan karya desain dan karya akademis. Semoga pencapaian ini dapat menjadi berkat dan inspirasi juga untuk seluruh mahasiswa-mahasiswi desain komunikasi visual.
Jurnal Strategi Desain dan Inovasi Sosial (JSDIS) baru saja menerbitkan terbitan kelimanya. JSDIS Volume 3 Nomor 1 ini menampilkan publikasi ilmiah dari dosen desain grafis, Alfiansyah Zulkarnain, dan juga mahasiswi peminatan desain grafis Gwyneth Vannia (angkatan 2018) dan Eunike Florencia (angkatan 2017).
Makalah mereka, yang berjudul “Perancangan Video Tutorial untuk SDN Panongan 3 Sebagai Solusi Edukasi Pelestarian Lingkungan di Masa Pandemi”, membahas mengenai kegiatan kuliah kerja nyata yang dilakukan dalam mata kuliah Desain untuk Masyarakat.
📢 Konferensi Mahasiswa Desain Komunikasi Visual 2021
Halo teman-teman!! Acara yang kalian tunggu-tunggu telah datang nihh! Program Studi Desain Komunikasi Visual UPH (DKV UPH) akan mengadakan kegiatan konferensi ilmiah yang bernama Konferensi Mahasiswa Desain Komunikasi Visual (KOMA DKV) 2021.
Nah, tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan publikasi dari para dosen dan juga mahasiswa DKV UPH maupun luar UPH, serta memperkaya wawasan khususnya dalam ilmu desain komunikasi visual, dan juga menjadi wadah yang bermanfaat bagi para mahasiswa dan masyarakat umum!
Jangan lupa juga untuk daftar acara Bedah Karya dan Pameran Karya Tugas Akhir kita yang akan diadakan tanggal 12 November 2021!! Kegiatan Bedah Karya kali ini akan direview oleh Pak Eric Widjaja dari Studio Thinking room, lhoo!! Dalam acara ini karya-karya dari dosen dan juga mahasiswa akan dibahas lebih lanjut dan dipamerkan ke publik melalui platform Artsteps!!!
Pendaftaran peserta dapat dilakukan melalui: bit.ly/PendaftaranPesertaKOMA21
Yukk jangan sampai ketinggalan informasi lainnya dari KOMA 2021 yaa! Follow @komadkv untuk info lebih lanjut!! Jika ada pertanyaan, boleh menghubungi kami melalui DM Instagram!
Informasi lebih lanjut Yolanda Tumilisar LINE: @yolandatumilisar WhatsApp: +6285811356366
Hii, we’re back bringing you our timeline for Typolog 2021 Expanded! 🥳
Rangkaian acara Typolog 2021 Expanded berupa
Lomba Desain Poster (Call for Works)
Call for Paper
3 Workshops . Workshops ini meliputi:
What is Type? oleh Pak Christo Wahyudi S.Sn
Introduction to Alphabet Anatomy & Isometric Typography oleh Pak Brian Alvin S.Sn., M.Ds
Experience the Beauty of Brush Calligraphy oleh Kak Nikko Purnama, M.Sn . Tunggu apalagi? Yuk, daftarkan dirimu menjadi peserta lomba Typolog 2021 Expanded dan hadiri rangkaian Workshop menarik ini! See you! . Stay tune on @typolog.dg for the upcoming info ✨
Setelah melewati proses penilaian lebih lanjut, dua mahasiswa Desain Grafis UPH (DG UPH) berhasil memperoleh Juara Ketiga dalam Pangram International Student Competition on Font and Calligraphy 2020/2021.
Kedua mahasiswa peraih juara ketiga dalam kategori “Decorative Display” adalah:
Sabrina Brigitta Kaunang, dengan dosen pembimbing Lia Herna
Jeff Riyanto, dengan dosen pembimbing Ellis Melini
Kedua mahasiswa tersebut mewakili dua kelompoknya dalam mata kuliah Tipografi Eksperimental yang diselenggarakan pada semester Genap 2020/2021.
Selamat untuk Sabrina, Jeff, dan teman-teman kelompok lainnya.
Pada tahun 2018, DG UPH membuat sebuah zine sebagai bentuk ekspresi dan eksperimentasi. Walau zine tersebut tidak menjadi sebuah publikasi berkala, melihat kualitas dan potensinya, DG UPH akhirnya menerbitkan kembali zine Aksioma kedalam format buku yang berjudul “Arsip Aksioma”.
Arsip Aksioma berhasil mendapatkan ISBN dari Perpustakaan Nasional pada 29 Mei 2021, dengan nomor ISBN 978-623-7489-46-7.
Untuk membaca Aksioma, anda dapat membacanya pada Medium Aksioma ataupun dalam bentuk buku, melalui Issuu AKSA.
Dalam penyelenggaraan MK. Tipografi Eksperimental, mahasiswa-mahasiswi Desain Grafis UPH (DG UPH) mengikuti Pangram International Student Competition on Font and Calligraphy 2020/2021.
Dari 212 partisipan dan 543 karya yang masuk dalam perlombaan tersebut, 18 mahasiswa DG UPH diterima karyanya untuk mengikuti Pangram. Selain mewakili DG UPH, mahasiswa-mahasiswi ini juga mewakili Indonesia dalam perlombaan tersebut.
Mahasiswa-mahasiswi tersebut adalah:
Fredella Agatha (DKV angkatan 2018)
Billy Alexander (DKV angkatan 2018)
Medelyn Aurellia (DKV angkatan 2018)
Helena Calista (DKV angkatan 2019)
Frederick Christopher (DKV angkatan 2019)
Jennifer Claudy (DKV angkatan 2018)
Edwin Miduk (DKV angkatan 2017)
Elsa Evita Rahman (DKV angkatan 2018)
Jessie Rose Komala Hadi (DKV angkatan 2017)
Jesslyn Josephine (DKV angkatan 2018)
Sabrina Brigitta Kaunang (DKV angkatan 2018)
Annika Lienardo (DKV angkatan 2019)
Heidi Marbun (DKV angkatan 2019)
Realino Marpaung (DKV angkatan 2016)
Natashia Salim (DKV angkatan 2018)
Jeff Riyanto (DKV angkatan 2018)
Sean Michael (DKV angkatan 2019)
Kimberly Therisnajaya (DKV angkatan 2018)
Selanjutnya adalah tahap penjurian yang akan dilakukan oleh juri-juri internasional. Mudah-mudahan prestasinya bisa berlanjut sampai tahap juara dalam kompetisi Pangram ini.
Selamat untuk mahasiswa-mahasiswi yang lolos menjadi finalis!
Ditulis oleh Helena Calista Disunting oleh Brian Alvin Hananto, S.Sn., M.Ds.
Kamis, 6 Mei 2021, acara Typolog telah mencapai webinar ke-3 yang merupakan webinar terakhir dari rangkaian acara yang ada. Pada sesi ini, kami mengundang Yasser Rizky sebagai narasumber yang ditemani oleh kedua moderator kami Alfianysah Zulkarnain, S.Sn., M.Ds., dan Ferdinand Indrajaya, S.Sn., M.Hum.
Pada kesempatan hari ini, Yasser akan banyak menceritakan mengenai pengalamannya dalam dunia tipografi, serta cara berpikirnya yang terus berubah dan berkembang dari dulu sampai sekarang.
Webinar dimulai dengan pertanyaan pembuka yang diberikan Ferdinand mengenai sudut pandang kata ‘in’ dalam judul yang telah disusun Yasser (Type in Yasser Rizky). Jawaban Yasser terhadap pertanyaan reflektif tersebut, menurutnya, type sendiri telah melekat pada seorang Yasser Rizky sehingga ia percaya telah banyak berkembang di dalam type itu sendiri. Dengan demikian dengan dirinya yang mengorbit pada type, disitulah Yasser telah menemukan jangkarnya kembali dalam dunia.
“Kalo tipografi dibilang suatu pekerjaan yang happy-happy, yaa engga juga sih”
Saat berusia sangat muda, Yasser merasa bahwa dunianya sempit dan menyenangkan. Sayangnya, ketika ia mulai mengenal society yang lebih luas, dirinya merasa minder dan kecewa. Namun saat ia terjun dalam dunia desain grafis, Yasser merasa bahwa ia berada di tempat yang tepat. “Waktu kita fokus di satu hal, mengerjakannya setiap hari dan menghabiskan waktu di dunia itu (dunia desain), kita akan di desain oleh desain”.
Yasser mengakui dirinya tidak bisa berada diposisi yang sekarang tanpa figur-figur yang telah membantunya berkembang. Setiap tahun, sosok yang dianggapnya sebagai pahlawan desain terus bertambah untuk memberikannya inspirasi dan motivasi. Yasser terus mempelajari pola pikir mereka dan selalu melontarkan pertanyaan ‘kenapa’ untuk mempercepat pemahamannya terhadap desain. Menurutnya, ketika kita berpikir dan melakukan hal secara tersturktur, kita pasti dapat melakukan apapun.
Selanjutnya Yasser memberikan pendapatnya terhadap tipografi khususnya di era digital. Tanggapnya, desain yang sudah mulai ditemukan dimana-mana membuat maknanya semakin meredam. Ia menekankan bahwa desain, khususnya tipografi di Indonesia sendiri memiliki kepentingan fungsional, tetapi tidak dapat diolah dengan baik. Sudah seharusnya desain bukan lagi menjadi sekedar alat, melainkan menjadi sebuah media komunikasi.
Dalam webinar ini, kami juga berkesempatan untuk melihat karya-karya Yasser yang cukup beragam seperti, branding, signage, kalender eksperimental, kartu ucapan, instalasi dan masih banyak lagi. Semua karya visual dibuatnya dengan sangat baik dan tentunya melibatkan sentuhan tipografi. Menurutnya Tipografi bisa menjadi seni dan sebaliknya, tergantung konteks daripada karya-karya tersebut sehingga tipografi sendiri bukan hanya sebagai sebuah seni, tetapi juga menjadi suatu aksi yang dapat diekspresikan.
Sesi berikutnya adalah sesi tanya jawab di mana pada kesempatan ini, Yasser menjawab pertanyaan-pertanyaan dari peserta acara. Ia kembali menceritakan karya yang menurutnya paling dibanggakan dan bagaimana caranya supaya desainer dapat memiliki keberanian untuk bereksperimen dengan sebuah type. Yasser menegaskan, ketika kita memperkaya dan menguasai kosa kata visual, hal tersebut akan sangat membantu kita untuk mengetahui batasan-batasan yang ada, sehingga kedepannya kita, sebagai desainer, menjadi lebih peka terhadap hal yang hendak dilampaui.
Pada akhirnya, sesi webinar ini ditutup dengan kesimpulan yang diberikan oleh Ferdinand bahwa merasa tidak puas dan kecewa adalah hal yang perlu dirasakan oleh masing-masing desainer karena kekecewaan itu akan menjadi wadah untuk kita kembali berpijak. Melambatkan diri juga menjadi hal yang diperlukan bagi kita semua, sesederhana karena kita semua membutuhkan waktu. Ketika kita bisa menahan diri sejenak, di situlah kita bisa memberi ruang untuk memperbaiki diri dan kembali berkarya.
“Engga perlu khawatir dengan tuntutan untuk membuat kelimuan baru dan lain sebagainya karena selama masih ada masalah, hal itu, khususnya tipografi, akan tetap hidup dan masih bisa berlanjut dan berkembang meskipun dalam era digital sekalipun”
Pada hari Senin dan Selasa, 3-4 Mei 2021, Fakultas Desain Universitas Pelita Harapan bekerja sama dengan Fakultas Seni Rupa dan Desain Universitas Sebelas Maret Surakarta, Fakultas Seni Rupa dan Desain Universitas Trisakti, Fakultas Industri Kreatif Universitas Ciputra, Fakultas Desain dan Seni Kreatif Universitas Mercu Buana, Program Studi Arsitektur Universitas Pembangunan Jaya, Program Studi Desain Produk, Fakultas Arsitektur dan Desain, Universitas Kristen Duta Wacana mengadakan Seminar Nasional Desain Sosial (SNDS) 2021 dengan tajuk Adaptabilitas Desain Sosial: Strategi & Inovasi di Masa Pandemik.
Dalam kesempatan itu, beberapa mahasiswa-mahasiswi dari Desain Grafis UPH berpartisipasi sebagai presenter pada sesi parallel session yang dilaksanakan pada hari Selasa, 4 Mei 2021. Dari lebih dari 150 presenter yang hadir dalam SNDS 2021, Desain Grafis UPH mendapatkan penghargaan sebagai salah satu dari 15 Best Presenter dalam SNDS 2021.
Dengan judul materi “Perancangan Buku Edukasi Anak Berbasis Moral“, Elsa Evita mewakili kelompoknya dalam mempresentasikan hasil pembelajarannya dalam mata kuliah Desain untuk Masyarakat yang berlangsung pada semester Genap 2020/2021.
Selamat kepada Elsa Evita Rahman, Destania Aurelia, Juan Justianto, Regina Susanto dan Vincent dalam mendapatkan penghargaan best presenter dalam SNDS 2021 tersebut. Kiranya penghargaan tersebut dapat menjadi apresiasi tersendiri bagi usaha yang kalian tempuh dalam perkuliahan di peminatan desain grafis.