Pameran KALA DKV UPH

Pada tanggal 10 hingga 14 Juli lalu, Himpunan Mahasiswa Desain Komunikasi Visual bersama dengan Program Studi Desain Komunikasi Visual Universitas Pelita Harapan menyelenggarakan pameran tugas akhir yang berjudul KALA.

Pada pameran itu, terdapat sesi bedah karya yang membahas mengenai karya dari salah satu peserta tugas akhir dari peminatan Desain Grafis, Helena Calista. Helena membuat proposal environmental graphic design untuk Perpustakaan Nasional dibawah bimbingan Brian Alvin Hananto, S.Sn., M.Ds., dan Ade Maradhona Shantio Wijaya, S.Sn..

Dalam sesi bedah karya tersebut, Helena mempresentasikan karyanya kepada reviewer karya yang diundang pada siang hari itu, Andi Rahmat, founder dan principal designer Nusaè. Dalam sesi review yang dilaksanakan pada siang hari itu, Andi Rahmat mengapresiasi Helena atas rancangannnya yang dinilai berani untuk eksplorasi dan mampu menyediakan proposal yang unik dan menarik untuk Perpustakaan Nasional.

Melalui kegiatan bedah karya dan sesi review yang diselenggarakan pada pameran KALA ini, DKV UPH berharap dapat memperkenalkan desain grafis dan proses perancangan dibalik sebuah karya desain kepada para peserta sesi siang hari itu.

Pameran Mata Kuliah Desain Grafis Empat

Pada hari Selasa, 9 Mei 2023, Mata Kuliah Desain Grafis Empat baru saja mengadakan ujian akhir semester dalam bentuk pameran hasil perancangan selama satu semester.

Mata kuliah Desain Grafis Empat adalah mata kuliah studio terakhir sebelum mahasiswa-mahasiswi ini melaksanakan Kerja Praktek dan juga Proyek Akhir. Dalam Desain Grafis Empat, mahasiswa-mahasiswi Desain Grafis diminta untuk melakukan perancangan media-media komunikasi untuk sebuah acara musik.

Dalam mata kuliah ini, kelas dibagi menjadi tiga kelompok dibawah bimbingan satu dosen pembimbing. Dalam pameran dan ujian akhir semester ini, setiap hasil karya mahasiswa diulas dan dievaluasi oleh empat dosen yang memberikan masukan-masukan mengenai hasil perancangan yang telah dilakukan.

Evaluasi Hasil Karya Priscilla Gunarso Yusna oleh Naldo Yanuar Heryanto, S.Sn., M.T. dan Kartika Magdalena Suwanto, S.Ds. (Foto oleh Elbert Nathanael Jaya)
Evaluasi Hasil Karya Sharon Hardjono oleh Lorentius Calvin, S.Ds. (Foto oleh Elbert Nathanael Jaya)
Evaluasi Hasil Karya Melissa oleh Alfiansyah Zulkarnain, S.Sn., M.Ds. dan Ade Maradhona Shantio Wijaya, S.Sn. (Foto oleh Elbert Nathanael Jaya)
Foto Bersama Mahasiswa-mahasiswa Desain Grafis Empat TA. 2022/2023 (Foto oleh Kartika Magdalena Suwanto, S.Ds.)

Podcast Desain Grafis with Felicia Kristella (2016)

PODG kelima menghadirkan Felicia Kristella, teman Shella Subagia, yang juga merupakan mahasiswa Program Studi Desain Komunikasi Visual dari peminatan Desain Grafis angkatan 2016.

Untuk proyek akhirnya, Felicia membuat visualisasi dari puisi Kidung Agung (Song of Songs) dalam bentuk media instalasi. Proyek ini ia hasilkan dibawah bimbingan Donny Ibrahim, S.Sn., M.Ikom., dan Drs. Winoto Usman.

Simak PODG Felicia Kristella berikut:

Thank you Tella sudah menyempatkan waktu untuk berbagi pengalamannya. Sukses selalu ya Tel.

Podcast Desain Grafis with Shella Subagia (2016)

PODG (Podcast Desain Grafis) keempat kali ini menghadirkan Shella Subagia dari angkatan 2016 peminatan Desain Grafis Desain Komunikasi Visual Universitas Pelita Harapan.

Shella adalah salah satu mahasiswi pertama yang menyelesaikan studinya ketika masa pandemi pada tahun 2020. Ditengah masa-masa tersebut, Shella tetap berhasil menghasilkan karya yang luar biasa, dan dalam PODG kali ini, Shella berbagi pengalamannya bersama Kartika Magdalena Suwanto.

Karya proyek akhir Shella adalah perancangan ulang untuk visua papan permainan “Orang Rimba”, yang dibimbing oleh Brian Alvin Hananto, S.Sn., M.Ds., dan Christo Wahyudi Rahardjo, S.Sn.

Thank you Shella untuk sharingnya. Sukses terus ya.

Podcast Desain Grafis with Yehezkiel Penalosa (2017)

Pada PODG (Podcast Desain Grafis) ketiga kali ini, Kartika Magdalena Suwanto berbincang dengan Yehezkiel Penalosa terkait kesibukanShel dan pengalamannya kuliah di peminatan desain grafis Universitas Pelita Harapan. Sama seperti Tiffany dan Jesslyn, Yehezkiel juga merupakan mahasiswa angkatan 2017 yang telah menyelesaikan studinya tahun lalu.

Untuk proyek akhirnya, Yehezkiel membuat visualisasi dari novel Bonsai: Hikayat Satu Keluarga Cina Benteng dalam bentuk tipografi kinetik. Perancangan tersebut dilakukan dibawah bimbingan Ellis Melini, S.Sn., M.T. dan Christo Wahyudi Rahardjo, S.Sn.

Terima kasih untuk Yehezkiel atas waktunya berbagi bersama kami. Sukses selalu senantiasa kedepannya.

Podcast Desain Grafis with Jesslyn Kotandi (2017)

Dalam PODG (Podcast Desain Grafis) kedua ini, Kartika Magdalena Suwanto kedatangan Jesslyn Kotandi. Jesslyn Kotandi juga merupakan mahasiswa peminatan Desain Grafis UPH angkatan 2017 yang telah menyelesaikan studi dan proyek akhirnya pada tahun 2021 silam.

Jesslyn Kotandi membuat adaptasi perancangan permainan mobile dari sebuah permainan kartu yang sudah ada, Acaraki: The Java Herbalist. Proyek akhir ini dibimbing oleh Brian Alvin Hananto, S.Sn., M.Ds. dan Christo Wahyudi Rahardjo, S.Sn.

Sukses terus untuk Jesslyn. Thank you for sharing.

Re+View Session 07 with Ernanda Putra and Jordy Yohanes from MaknaCreative

Tulisan oleh Michelle Verocana & Azzarine Jovita, disunting oleh Priscilla Gunarso

Siapa nih yang penasaran akan pembentukan logo brand? Nah, pas banget nih, kali ini Re+View Session 07 menghadirkan narasumber dari MaknaCreative, yakni Ernanda Putra dan Jordy Yohanes untuk membahas lebih dalam tentang proses pembuatan desain logo serta aplikasi penggunaan desain pada hasil cetak yang beragam. Tentunya, ilmu yang dibagikan oleh Ernanda dan Jordy sangat berguna dan membantu ketika mengulas karya-karya mahasiswa 2019 dan 2020 dari peminatan Desain Grafis yang sangat menarik.

MaknaCreative adalah sebuah lab kreatif yang menawarkan berbagai macam servis dalam lingkup desain, mulai dari branding, advertising, offline spatial design, website development, social media campaign, hingga activation. Sejak 2020, MaknaCreative merupakan bagian dari MAKNA Group, bersama dengan MaknaTalks sebagai bentuk media arm, MaknaMerch sebagai bagian merchandising, dan MaknaCoffee sebagai bagian dari F&B Business mereka.

Pada awal sesi, Ernanda dan Jordy memperkenalkan kami pada MaknaCreative serta portfolio mereka selama berkarir dalam industri desain. Beberapa klien yang pernah  menggunakan jasa mereka adalah Tiket.com (branding, logo design, communication strategy, dll.), Axe Body Spray (product branding, campaign strategy, dan communication) dan masih banyak lagi. Dalam sesi ini kedua narasumber menekankan pentingnya komponen desain untuk menarik perhatian konsumen, baik dari segi logo, penggunaan elemen, warna, jenis font, dan faktor-faktor kecil lainnya yang dapat mempengaruhi.

Adapun karya-karya yang diulas pada Re+View Session 07 yaitu:

  • Blissful Bakes,  oleh Kalista Nathania
  • Blissful Bakes, oleh Yolanda Tumilisar
  • Olympia, oleh Rachel Williams
  • Olympia, oleh Kalista Nathania
  • Salim Group (Indofood, Indomobil, Indomaret, Bogasari, Indorent, Point Coffee), oleh kelompok Aileen, kelompok Hannah, dan kelompok Elizabeth
  • Breotic, oleh Geraldine Karnadi, Jessine Suliang, Kimberly Mulia Therisnajaya
  • Bresco, oleh Stefanny Kusuma, Tarisha Anindya Rizal, dan Vanessa Leoni
  • Crav’fin Muffin, oleh Angela Maria Nadya Sujanto, Fredella Agatha, dan Lorentius Calvin

Selama sesi review berlangsung, Ernanda dan Jordy menjelaskan bagaimana hal sesederhana ukuran stroke pada pembuatan logo akan berpengaruh pada aplikasi pencetakan produk, dengan perkiraan ukuran logo yang akan diperbesar maupun diperkecil. Selain itu, mereka juga menekankan bagaimana penggunaan warna gradien pada logo juga akan sangat berpengaruh pada aplikasi produk. Ternyata, pemilihan warna solid pada kebanyakan logo tidak dilakukan tanpa alasan, lho! Oleh karena itu, para desainer harus mengenal brand atau perusahaan yang sedang ditangani. Salah satunya adalah pada penggunaan warna di setiap logo dan pengaplikasian desainnya yang harus sesuai dengan brand identity dari perusahaan tersebut agar semua desain terlihat sintagmatik.

Sesi selanjutnya dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang pastinya tidak kalah menarik dengan pembahasan hasil karya tugas Desain Grafis 1 dan 2, lho! Melalui sesi tanya jawab ini, Ernanda dan Jordy menyampaikan bahwa eksplorasi desain dari diri sendiri tidak cukup bila kita tidak melihat banyak referensi dari desain-desain baik yang lainnya. “Lihat referensi, cari ide, jangan takut eksplorasi, eksekusi, tanya pendapat orang lain”. Kalimat ini harus dicatat bagi kita semua apalagi yang baru belajar untuk menangani brand identity dari suatu perusahaan dan harus diingat sampai kedepannya, seorang desainer tetap harus berpegang teguh dengan eksplorasi dan jangan takut untuk mencari kritik dan saran dari orang lain. 

Jadi gimana? Kamu sudah lihat banyak referensi dan berani bertanya mengenai opini orang lain terhadap desain kamu belum?

Re+View Session 08

📌PING! Penting nih…🤭
.
💫Kanekin Creative Agency, Each Other Company dan Makna bakalan satu zoom sama kita, lho!
.
👀 Lho, emang ngapain?
💁🏻‍♀️ Kita bakalan dengerin lebih banyak insights dan ilmu-ilmu baru dari para ahlinya! Gak cuman itu, kita juga ada sesi CALL FOR WORKS yang bakal mengulas karya portfolio Desain Grafis dari para mahasiswa dan publik!

Artinya, bagi kamu yang belum sempat mengikuti sesi Re+View sebelumnya dapat mengikuti sesi 08 Re+View 😉
.
SAVE THE DATE!
🗓 Jumat, 25 Maret 2022
⏰ 19:00-21:00 WIB
📍ZOOM Meetings
.
Register on:
🔗 https://bit.ly/Regisreview08

Re+View Session 05 with Joshua Sudihman from Kanekin.co

Tulisan oleh Azzarine Jovita, disunting oleh Helena Calista

Siapa sih yang tidak kenal dengan brand Xin Fu Tang? Apakah kalian tau, siapa yang ikut menjadi bagian dari brand minuman Boba ternama di Taiwan ini? Kali ini, DG UPH kembali menghadirkan lanjutan sesi Re+View pada 11 Februari 2022 yang dihadiri oleh narasumber dari Kanekin.co, Joshua Sudihman. 

Managing Director Kanekin.co memperkenalkan kami mengenai sistem bekerja di Agency yang melibatkan advertising di lingkup sosial media. Ternyata, penjualan suatu brand juga terpengaruhi oleh bagaimana brand tersebut tampil mempromosikan dirinya di depan publik khususnya di sosial media yang menjadi platform untuk menunjukkan image dari brand tersebut. Salah satu client yang ditangani oleh Kanekin.co adalah Xin Fu Tang, lho!

Selain diperkenalkan dengan cara kerja sistem Agency dan konsep brand advertising, kami juga menerima banyak wawasan mengenai strategi brand dari presentasi para mahasiswa DKV 2019 dari projek Studio Utama 3 dan Studio Pendukung 3. Terdapat 5 kelompok mahasiswa yang terpilih untuk mengisi sesi 05 Re+View kali ini yaitu:

  • Rukuku, oleh Caroline dan Melanie Xaviera
  • Verenice, oleh Elizabeth Gunawan,  Helena Calista, dan Patricia Frite
  • Silverqueen, oleh Elizabeth Gunawan, Helena Calista, Patricia Frite, Stefanny Kusuma, dan Vanessa Leoni
  • Sriwijaya oleh Caroline Heliawanto, Melanie Poerwantoro, Aileen dan Heidi Marbun
  • Sorgumee oleh Jessica Pricilia, Ria Melati, dan Yosephin

“The more you research, the more detailed you will be. It will make your strategy becomes stronger.” adalah inti dari ulasan presentasi dari mahasiswa DKV 2019 ini. Ingat, masih banyak waktu dan kesempatan bagi kita untuk meningkatkan kualitas konsep suatu brand  jauh lebih baik lagi! 

Setelah sesi presentasi dan ulasan dari Kak Joshua, para peserta dipersilahkan untuk bertanya. Tentunya, pertanyaan-pertanyaan yang ditanyakan sangat informatif dan membahas seputar strategi membangun suatu brand. Menjadi kreatif dan penuh konsep yang matang merupakan kunci dari perjalanan bekerja dengan brand. Oleh karena itu, manfaatkan waktumu untuk menggali kreativitas dan jangan takut untuk mengaplikasikan ide yang menurutmu unik. Maka, hal ini dapat membuat dirimu berkembang lebih baik lagi kedepannya.